Senin, 20 Agustus 2012

KOMUNIKASI

APAKAH KOMUNIKASI ITU?


Pada dasarnya komunikasi adalah mentransfer informasi dari satu sumber ke sumber yang lain. Komunikasi akan berhasil jika dimengerti atau dipahami dengan jelas oleh kedua belah pihak antara si pengirim (si pemberi) dan si penerima. 
Dalam komunikasi yang sukses tidak mesti ada kesetujuan. Yang penting pesan itu dimengerti / dipahami. Dengan kata lain informasi atau ide telah dikirimkan/diberitahu tanpa berganti arti

CARA – CARA APAKAH YANG DIPAKAI UNTUK BERKOMUNIKASI?

  1. Berbicara
  2. Menulis
  3. Nada suara
  4. Tindakan – tindakan/aksi – aksi
  5. Ekspresi – ekspresi muka
  6. Gerak isyarat

Semua bentuk – bentuk komunikasi adalah pengirim menyandikan dan si penerima membaca sandi itu


KETIKA ANDA BERBICARA, APAKAH ANDA BERKOMUNIKASI?

Meskipun berbicara adalah bentuk yang paling biasa/umum dalam komunikasi, namun tidak berarti bahwa komunikasi telah terjadi.
Sewaktu komunikasi lisan berlangsung, pertama – tama anda harus memikirkan apa yang ingin anda katakan/sampaikan, seleksi kata – kata (symbol – symbol) yang menurut anda merupakan cara terbaik untuk menyampaikan / mengkomunikasikan ide anda. Pada akhirnya si penerima harus menguraikan/mengartikan apa yang dikatakan sebelum komunikasi yang baik terjadi.

BEBERAPA ATURAN UNTUK KOMUNIKASI YANG BAIK:
  1. Dengar! Beri perhatian yang penuh pada si pembicara/pengirim pesan
  2. Gunakan bahasa sederhana dan jelas. Coba gunakan bahasa yang dimengerti oleh orang lain
  3. Gunakan komunikasi dua arah jika memungkinkan
  4. Gunakan semua media komunikasi yang tersedia. Buat gambar – gambar, atau gunakan contoh – contoh visual.
  5. Jangan takut atau segan untuk bertanya. Pastikan anda mengerti apa yang orang lain komunikasikan.
  6. Hilangkan prasangka – prasangka pribadi anda. Anda mungkin tidak menyukai cara orang itu mendekati anda atau mungkin pendapatnya berbeda dengan anda. Perhatikanlah apa yang orang lain katakan meskipun hal tersebut bertentangan dengan pikiran anda.
  7. Cari pesan yang dinyatakan secara tidak langsung. Contohnya pegawai yang baik mungkin menyatakan dia ingin mengundurkan diri. Mungkin dia hanya bosan dengan pekerjaan yang berulang kali diberikan kepadanya.
  8. Gunakan komunikasi tertulis jika tepat/cocok (dimana catatan-catatan perlu disimpan).
  9. Pilih waktu dan tempat yang tepat. Komunikasi sering gagal jika ada gangguan – gangguan (keributan dan perhatian-perhatian yang lebih mendesak seperti keadaan dadurat).
  10. Ulangi jika perlu. Jelaskan pesan itu berulang kali dengan menggunakan kata yang berbeda.
  11. Lihat sudut pandang orang lain. Cobalah untuk memahami perasaan – perasaan, sikap – sikap dan pendapat – pendapat orang lain. 
BERKOMUNIKASI KEATAS (DENGAN ATASAN)

  • Supervisor – supervisor yang berpengalaman dan percaya diri merasa senang/nyaman dan mudah dalam mendekati karyawan ketika mereka perlu mendiskusikan sesuatu, namun seringkali tidak menyadari betapa sulitnya bagi karyawan dalam mendekati supervisor dengan perhatian-perhatian mereka.
  • Bias jadi merupakan cobaan yang berat bagi karyawan untuk pergi ke kantor atasannya. Hal ini seringkali disebabkan karena karyawan mungkin merasa takut karena status posisi orang tersebut lebih tinggi dan tidak dapat berbicara dengan rasa percaya diri yang sama. Atasan juga mengontrol gaji pegawai, prospek promosi atau bahkan perpanjangan kontrak kerja.
  • Sebagai supervisor anda harus menyadari kesulitan - kesulitan ini dan membuat upaya untuk mempermudah karyawan mengeluarkan pendapatnya.
Apakah ‘feedback’ itu?

Arti feedback sehubungan dengan memberikan instruksi –instruksi adalah :
  • Pesan / berita yang kembali dari si penerima kepada sipengirim untuk menunjukkan bahwa pesan yang dimaksud sipengirim telah dimengerti.
  • Tanpa feedback sipengirim pesan tidak dapat yakin bahwa pesan telah dipahami dengan benar.
  • Terserah pada sipengirim pesan untuk memastikan feedback terjadi.
  • Sewaktu mencoba mendapatkan feedback dalam komunikasi secara lisan, sipengirim tidak bisa bertanya pada sipenerima pesan “Apakah anda mengerti?” Jangan merasa puas dengan jawaban “YA!” saja.
  • Banyak orang cenderung mengatakan mereka mengerti meskipun sebenarnya mereka tidak mengerti, karena mereka tidak mau tampak bodoh atau tidak berpengetahuan atau mengakui bahwa mereka tidak tahu.
  • Jika supervisor yang bertanya “Apakah anda mengerti?” dan dia menjawab “Ya!” Supervisor harus menguji dengan bertanya lebih jauh seperti “Terangkan pada saya apa yang baru saja saya sampaikan?”
KEGAGALAN KOMUNIKASI

Komunikasi yang kurang baik sering disebut sebagai alasan atas sesuatu yang salah, apakah itu dirumah, dalam masyarakat atau ditempat kerja. Banyak alasan mengapa komunikasi gagal, berikut beberapa contoh umum:
  1. Rintangan – Rintangan jasmani keributan, stress, kesehatan yang buruk, ketidaknyamanan jasmani
  2. Perbedaan individu  Budaya, suku, kepercayaan (seperti politik, agama) usia (perbedaan generasi) pengalaman yang lampau, sikap-sikap yang mendarah daging, tingkat kepercayaan diri yang berbeda
  3. Kurang feedback (umpan balik) komunikasi adalah proses timbal balik atau dua arah
  4. Kurang perhatian Kecakapan mendengar/membaca yang kurang, mendengar dengan selektif, terlalu banyak informasi, gangguan
  5. Anggapan/Pengertian yang salah kurangnya penjelasan, salah pengertian, ekspresi yang tidak memadai.
  6. Salah menduga hanya mendengar sebagian dari informasi dan berpindah ke hal yang lain
  7. Keadaan emosional emosi yang sangat kuat Perasaan benci yang sangat mendalam, cinta, marah, rasa takut terbatasnya kemampuan untuk berkomunikasi secara masuk akal
  8. Pendirian yang tidak tetap Rasa tidak percaya pada informasi yang seringkali berubah pada waktu yang lampau. Orang memberi perintah – perintah dan merubahnya lagi, atau orang lain datang dan memberikan serangkaian instruksi yang berbeda. 

Tidak ada komentar: