Rabu, 31 Oktober 2012

ANGKATAN 5 LPPI 2012

Alhamdulillah telah dibuka angkatan 5 LPPI 2012, dengan jumlah peserta 17 Orang. Kami sangat berharap angkatan ini terserap semua di dunia industri, baik didunia mining, dealer, oil dan gas. Berikut picture angkatan 5 LPPI 2012. 
Walaupun tak lengkap tetap semangat...

Angkatan 5 Praktek Engine

Instructure dan Trainee

TESMONIAL PESERTA TRAINEE LPPI

Nama       : Ibnu Kurniawan
Angkatan  : 1 LPPI 2011

"Alhamdulillah... setelah saya mengikuti training di LPPI, saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang dasar-dasar mekanik yang menjembatani saya ke dunia industri... sekarang saya telah bekerja di PT. EKA DHARMA... terima kasih LPPI atas pengalaman beharganya..." tutur Ibnu.









Nama      : Zadrak
Angkatan : 2 LPPI 2011

"Sebelumnya terima kasih banyak yang paling dalam buat staff LPPI yang telah merubah hidup saya yang kelam menjadi sangat berarti... Di LPPI saya tidak hanya mempelajari dasar-dasar mekanik melainkan Ilmu kehidupan yang sharusnya kita mensyukuri..." Tutur Zadrak dengan tegasnya...








Nama: Yunanto Tri Purnomo
Angkatan: 2 LPPI 2011

"Semula saya tau LPPI dari iklan google, saya mencoba menghubungi dan di terangkan apa saja yang akan di dapat selama training berlangsung. Tidak percuma saya jauh-jauh dari Jogyakarta ke Balikpapan, banyak pengalaman beharga dan ilmu saya peroleh... selain Intruktur yang berpengalaman di bidang alat berat, kami diajarkan tentang arti hidup dan kebersamaan. Sekarang saya bekerja di PT. GARUDA MART INDONESIA dengan client PT. TRAKINDO UTAMA. Terima kasih banyak LPPI" tutur Yunanto yang coba kami hubungi via telepon.







Untuk rekan-rekan seindonesia yang mau menambah ilmu tentang dunia alat berat khususnya mengikuti program kami yaitu Mekanik Alat Berat dengan target Basic Mechanic. Kami membuka kembali angkatan 6 LPPI, dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Pria 
2. Umur Max 26 tahun
3. Lulusan SMA & SMK sederajat.
4. Uang administrasi selama pendidikan Rp. 2.750.000,-

Peserta akan mendapat:
1. Sertifikat
2. Hand out
3. Seragam
4. Praktek
5. Peluang kerja

Untuk lebih jelas silahkan hub: Andri: 081347415636 email: fchalil22@gmail.com








Minggu, 26 Agustus 2012

KISAH YANG MUNGKIN NYATA


"KISAH YANG MUNGKIN NYATA"



Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba di rumah langsung duduk bersantai sambil melepas penat. Sepertinya saya sangat enggan untuk membersihkan diri dan langsung shalat.

Sementara istriku  sedang berkumpul di ruang tengah dengan orang tuaku. Dalam kelelahan tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang menghembus tepat di muka saya.

Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba2 sudah berdiri di depanku.

Saya sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba2 itu. Sebelum sempat bertanya.....siapa dia...tiba2 saya merasa dada saya sesak... sulit untuk bernafas....

namun saya berusaha untuk tetap menghirup udara sebisanya.

Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2 dari dadaku......terus berjalan..... kekerongkonganku....sakittttttttt........sakit...... rasanya. Keluar airmataku menahan rasa sakitnya,.... Oh Tuhan ! ada apa dengan diriku.....

Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa untuk keluar dari tubuhku...

kkhh.........khhhh..... kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit

Seolah tak mampu aku menahan benda tadi... Badanku gemetar... peluh keringat mengucur deras.... mataku terbelalak.....air mataku seolah tak berhenti.

Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi...berlalu begitu saja....hilang dari pandangan.

Namun setelah itu.........aku merasa aku jauh lebih Ringan, sehat, segar, cerah... tidak seperti biasanya.

Aku herann... istri & anak2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba2 terkejut berhamburan ke arahku.. Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru. siapa dia???????... Mengapa anak2 & istriku memeluknya ! sambil menangis... mereka menjerit...histeris ...terlebih istriku seolah tak mau melepaskan orang yang terbujur tadi...

Siapa dia.............????????

Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan.... dia........dia.......dia mirip dengan aku....ada apa ini Tuhan...????????

Aku mencoba menarik tangan istriku tapi tak mampu..... Aku mencoba merangkul anak2 ku tapi tak bisa. Aku coba jelaskan kalau itu bukan aku.

Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak.....tapi mereka seolah tak mendengarkan aku seolah mereka tak melihatku...

Dan mereka terus-menerus menangis....aku sadar..aku sadar bahwa orang misterius tadi telah membawa rohku Aku telah mati...aku telah mati.

Aku telah meninggalkan mereka ..tak kuasa aku menangis....berteriak......

Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku. Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka.

Tapi waktuku telah habis.......masaku telah terlewati.... aku sudah tutup usia pada saat aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja.

Sungguh bila aku tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.

Aku menyesal aku terlambat menyadarinya. Aku mati dalam keadaan belum ibadah.


Ohh Tuhan, JIKA kau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa membaca E-mail ini sungguh aku amat sangat bahagia.

Karena aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih siap. 

MULIANYA SEORANG WANITA


Fathimah Az-Zahra dan Gilingan Gandum

Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fathimah az-zahra rha. Didapatinya anandanya sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis. Rasulullah SAW bertanya pada anandanya, "apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis". Fathimah rha. berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumah tanggalah yang menyebabkan ananda menangis". Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anandanya. Fathimah rha. melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta 'aliy (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah untuk menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah". Mendengar perkataan anandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya diucapkannya "Bismillaahirrahmaanirrahiim". Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk anandanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu digilingnya.

Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin Allah SWT", maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, "ya Rasulullah SAW, demi Allah Tuhan yang telah menjadikan baginda dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi : (artinya)

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan".

Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, "bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fathimah az-zahra di dalam sorga". Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia.

Rasulullah SAW bersabda kepada anandanya, "jika Allah SWT menghendaki wahai Fathimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat. Ya Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.

Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit. Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang. Ya Fathimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.

Ya Fathimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap istrinya. Jikalau suamimu tidak ridha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa ridha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?. Ya Fathimah, apabil seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat.

Perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah. Ya Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat. Ya Fathimah perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang". Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga seta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Shirat".

TANDA-TANDA SEBELUM KITA MENINGGAL


Terlepas benar tidaknya semoga ini bisa menjadi pengingat buat kita semua.

TANDA-TANDA SEBELUM KITA MENINGGAL

" Tanda 100 hari menjelang meninggal " Ini adalah tanda pertama dari ALLAH SWT kepada hambanya dan hanya akan di sadari oleh mereka yang dikehendakinya...... Walau bagaimanapun semua orang islam akan mendapat tanda ini hanya saja mereka menyadari atau tidak..... 
Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu ashar, seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil, contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan -akan bergetar...... Tanda ini rasanya nikmat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik dihati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan keha! diran tanda ini. 
Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa sembarang manfaat... 
Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang terbaik untuk 
memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.


" Tanda 40 hari "
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu ashar, bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya diatas arash ALLAH SWT, maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang masa ... 
Akan terjadi malaikat maut ini memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika...

Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa 
adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.........


 " Tanda 7 hari " 
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesaktian 
dimana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan...

" Tanda 3 hari " Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri, jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.... Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi... Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan Beransur-ansur masuk ke dalam... Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakan...

" Tanda 1 hari " Akan berlaku sesudah ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu ahsar keesokan harinya....

" Tanda akhir " 
Akan terjadi keadaan dimana kita akan merasakan sejuk dibahagian pusat dan rasa itu akan turun kepinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian Halkum... Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat SYAHADAT dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada ALLAH SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula...



SESUNGGUHNYA MENGINGAT MATI ITU 
ADALAH BIJAK

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan


Kulitnya kehitaman. Wajahnya jauh dari cantik. Usianya tak bisa lagi dibilang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir saja ia percaya ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya?

Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu.
Apapun risikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."

Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan ketidakrupawanan wajah dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta, ketika ia terurai jadi perbuatan.
Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan...

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati adalah memberi tanpa henti. Hubungan bisa bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.

Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

Rabu, 22 Agustus 2012

Kado Terindah buat Kekasih

Kado Terindah buat Kekasih 


Banyak pasangan yang beranggapan, kado akan berarti bila berupa barang mahal atau wah..tapi sebenarnya ada banyak kado yang sangat berarti bagi kekasih yang tak ternilai dengan uang seperti :

1. KEHADIRAN
Arti Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang Anda bisa saja hadir dihadapannya lewat surat,telepon, foto atau  faks. Namun dengan berada disampingnya (kalau memungkinkan), Anda dan Dia dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan setiap kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.


2. MENDENGAR
Keharmonisan hubungan antar manusia ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung Anda juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Pastikan Anda dalam keadaan betul-betul rileks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya


3.. D I A M
Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.


4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi Anda hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan. 


5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah.


6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering Anda memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang Anda sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada Anda. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus.Cobalah ingat,berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian ( dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.


7. KESEDIAAN MENGALAH 
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Semestinya Anda pertimbangkan, apa benar sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.


8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus-asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang lain? (cf)


Berawal dari Cinta


Berawal dari Cinta
Cinta adalah sebentuk nikmat agung yang Allah karuniakan kepada manusia. Dengan anugerah cinta itulah hidup manusia jadi lebih bermakna. Dengan anugerah cinta, manusia akan mampu menjalankan perannya sebagai wakil Allah di muka bumi, sebagai pendakwah sekaligus sebagai hamba Allah.

Seorang Arab Badui menyeruak ke tengah-tengah jamaah shalat untuk mendekati Rasulullah SAW. Ketika sudah dekat, dan Rasul sudah siap menunaikan shalat, orang itu bertanya, Kapankah kiamat terjadi? Nabi tidak menjawab, karena shalat sudah hampir ditunaikan.

Ucapan takbir terucap dari mulut Rasulullah yang mulia, ayat demi ayat Alquran beliau senandungkan, begitu khidmat, khusyuk dan penuh penghayatan. Tetes-tetes air mata berjatuhan dari pelupuk mata yang jernih. Para sahabat pun tenggelam dalam limpahan kasih sayang Ilahi.

Ketika shalat telah selesai dilaksanakan, dengan lembut penuh wibawa, Rasulullah saw. bersabda, Mana orang yang tadi bertanya tentang hari kiamat? Orang itu segera menjawab, Saya, wahai Rasulullah. Nabi balik bertanya, Apa yang telah engkau persiapkan untuk menyambut datangnya kiamat?

Sejenak, majelis itu diliputi suasana hening, sampai orang itu berucap, Saya tidak mempersiapkan amal yang banyak. Saya hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya. Seiring tersunggingnya senyuman, Nabi yang mulia menjawab, Engkau akan bersama dengan orang yang kau cintai.

Sungguh luar biasa ungkapan Rasulullah SAW ini, begitu dalam dan penuh makna, hingga menggugah kepenasaran para sahabat untuk ikut bertanya, Wahai Rasulullah, apakah ucapan itu hanya berlaku untuk dia saja? Rasulullah SAW menjawab, Tidak, ucapanku ini berlaku pula untuk kalian dan orang-orang sesudah kalian. Kegembiraan segera menyelimuti relung sanubari orang-orang yang hadir di majelis itu, hingga Anas bin Malik berujar, Aku belum pernah melihat kaum Muslimin begitu berbahagia setelah masuk Islam karena sesuatu, seperti bahagianya mereka ketika mendengar sabda Nabi SAW tersebut.

Simpulannya, betapa besar konsekuensi cinta. Orang Arab Badui itu bukanlah siapa-siapa, namun kecintaannya kepada Allah dan Rasulullah membuat ia mendapat penghormatan begitu tinggi. Tidak tanggung-tanggung, Rasulullah SAW sendiri menjanjikan kebersamaan dengan dirinya di surga kelak. Padahal, boleh jadi, ibadah orang ini tidak sehebat para sahabat lain. Seperti itulah cinta, ia bisa membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, dan membuat sesuatu yang hampa menjadi penuh makna.

Sejatinya, cinta bukan sekadar kata sifat, namun juga kata kerja. Cinta itu tidak statis, cinta itu dinamis, penuh vitalitas dan energi yang mampu membangkitkan kekuatan-kekuatan tersembunyi dalam diri sampai akhirnya dahaga cinta itu terpuaskan. Apa yang dikatakan Arab Badui tadi bukanlah suatu yang sederhana. Dalam kata-kata yang ia ungkapkan tersimpan sebuah komitmen, keyakinan, dan janji setia yang sarat makna. Itulah sebabnya Rasulullah SAW berani menjanjikan pahala yang menggiurkan kepadanya.

Sekali lagi, cinta menimbulkan serangkaian konsekuensi. Ketika seseorang telah menyatakan cinta dan berkomitmen dengan cinta, maka segala tingkah lakunya akan berjalan di jalur cinta tersebut. Jika cinta itu ditunjukkan kepada Allah dan Rasul-Nya, maka segala tingkah lakunya akan diselaraskan dengan kehendak yang dicintainya. Bukankah seorang pecinta akan berusaha untuk menghadirkan kesamaan dengan yang dicintainya, sehingga yang dicintai itu menjadi ridha kepadanya?

Cinta adalah sebentuk nikmat agung yang Allah karuniakan kepada manusia. Dengan anugerah cinta itulah hidup manusia jadi lebih bermakna (QS Ali Imran [3]: 14). Dengan anugerah cinta, manusia akan mampu menjalankan perannya sebagai wakil Allah di muka bumi, sebagai pendakwah sekaligus sebagai hamba Allah. Dengan anugerah cinta pula, setiap rintangan untuk bertemu sang kekasih akan dihadapi dengan lapang dada, bahkan senyuman yang mengembang.

Lalu, apakah cinta itu? Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan, Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri. Membatasinya hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka, batasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri. Walau demikian, sesuatu yang sulit dimaknai bukan berarti tidak bisa dimaknai. Di antara makna cinta adalah kecenderungan seluruh hati yang terus-menerus (kepada yang dicintai). Bisa pula kesediaan hati menerima segala keinginan yang dicintainya. Atau kecenderungan hati untuk lebih mengutamakan yang dicintai daripada diri dan harta sendiri.

Kita coba analisis ungkapan cinta Arab Badui tadi dari sudut pandang Erich Fromm, seorang psikolog kenamaan berkebangsaan Jerman. Dalam bukunya The Art of Love, Erich Fromm menyebutkan empat unsur yang hadir dalam cinta, yaitu:
1. Care (perhatian) 
Cinta harus melahirkan perhatian pada objek yang dicintai. Ketika kita mencintai seseorang, maka kita akan memerhatikan kesulitan yang dihadapinya, akan berusaha meringankan bebannya, dan memberikan perhatian yang tinggi atas setiap gerak geriknya. Begitu pula ketika kita mencintai Allah dan Rasul-Nya, kita akan berusaha memberikan perhatian lebih kepada semua hal yang diridhai dan yang dimurkai Allah dengan merujuk perilaku utusan-Nya, yaitu Rasulullah saw. Oleh karena itu, seorang hamba beriman sulit untuk melalaikan kewajibannya kepada Allah dan Rasulullah.

2. Responsibility (tanggung jawab). 
Cinta harus melahirkan sikap bertanggung jawab terhadap objek yang dicintai. Orang tua yang mencintai anaknya, akan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan material, spiritual dan masa depan anaknya. Suami yang mencintai isterinya, akan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan rumah tangganya. Karyawan yang mencintai perusahaannya, akan bertanggung jawab dan mendedikasikan waktu, tenaga, dan pemikirannya demi kemajuan perusahaannya. Sama halnya dengan orang yang mencintai Tuhan dan Rasul-Nya, ia pun akan bertanggung jawab dan mendedikasikan segenap potensi dirinya untuk membahagiakan objek yang dicintainya. Itulah responsibility.

3. Respect (hormat)
Cinta harus melahirkan sikap menerima apa adanya objek yang dicintai dan selalu berikhtiar agar tidak mengecewakannya. Inilah yang disebut respect. Dalam konteks hubungan dengan Allah dan Rasulullah, rasa hormat kita tercermin dari prinsip sami’na wa attha’na, mendengar dan taat. Jika itu disukai Allah dan dicontohkan Rasulullah, maka ia akan sekuat tenaga melaksanakannya, karena ia yakin bahwa semua yang Allah perintahkan pasti baik untuk diri dan masa depannya.

4. Knowledge (pengetahuan)
Cinta harus melahirkan minat untuk memahami seluk beluk objek yang dicintai. Ketika kita mencintai seorang yang akan menjadi teman hidup, kita akan berusaha memahami kepribadian, latar belakang, keluarga, minat, dan kualitas keimanannya. Ketika kita mencintai Allah dan Rasulullah, maka kita pun akan berusaha mencari tahu siapa Allah dan Rasulullah itu. Kita akan bersemangat membaca, mendengar, menelaah, dan bertanya tentang Dzat Allah dan pribadi Muhammad saw. Tentu tidak sekadar untuk tahu saja, tapi juga paham sehingga berbuah ketaatan.
Empat komponen cinta inilah yang senantiasa terpatri di hati para sahabat. Efek yang ditimbulkannya begitu dahsyat. Kecintaan kepada Allah dan Rasulullah mampu melahirkan perubahan drastis dalam hidup mereka, dari kegelapan menuju cahaya, dari kebencian menuju kasih sayang, dari kejahilan menuju hidayah, dan dari kemunduran menuju kemajuan. Semoga kita mampu meneladani mereka. Amin.